Categories
Pendidikan Terbaru

5 Tips Memilih Sekolah untuk Anak Usia Dini

Pada tahun ajaran baru, banyak orang tua mengalami kebingungan untuk memilih sekolah anak yang sesuai. Terlebih lagi, orang tua yang memiliki anak usia dini atau balita. Hal ini sangat wajar mengingat Ayah Bunda pasti ingin pendidikan terbaik untuk buah hati.

Meskipun saat ini ada banyak pilihan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), menentukan yang tepat bagi anak selalu menjadi dilema. Nah, berikut beberapa tips memilih sekolah agar Ayah Bunda tidak keliru dalam menyediakan pendidikan anak usia dini terbaik.

5 Tips Memilih Sekolah Anak Usia Dini

Memilih Sekolah

1. Perhatikan Kurikulum dan Program Pembelajarannya

Setiap sekolah pasti memiliki kurikulum dan program pembelajaran berbeda. Ada yang menggunakan kurikulum pendidikan nasional, internasional, hingga menggunakan kurikulum khusus seperti Montessori dan Cambridge. Masing-masing tentu memiliki kelebihan dan kekurangan.

Dalam hal ini, sebaiknya Ayah Bunda pilih sekolah yang sesuai dengan tujuan pendidikan untuk anak. Misalnya, Ayah Bunda ingin si Kecil jago berbahasa Inggris. Sekolah dengan kurikulum internasional mungkin bisa menjadi pertimbangan karena sehari-hari, guru dan siswanya menggunakan bahasa pengantar bahasa Inggris.

2. Ketahui Lokasinya

Selanjutnya, pilih sekolah yang lokasinya strategis dan tidak jauh dari rumah. Paling tidak, jarak sekolah dan rumah tidak lebih dari 15 menit. Hal ini untuk menghindari anak terlambat datang ke sekolah sekaligus hemat waktu dan biaya. Apabila sekolah di sekitar rumah dirasa kurang sesuai, Ayah Bunda bisa memilih sekolah dengan metode Blended Learning seperti Sekolah Murid Merdeka (SMM).

Blended Learning merupakan program pembelajaran yang menggabungkan kelas online dan offline. Gabungan kelas online dan offline ini akan memudahkan anak mendapat pendidikan yang sesuai meskipun jarak rumah dan sekolah cukup jauh. 

3. Pertimbangkan Fasilitasnya

Sekolah bagus tidak melulu tentang bangunan mewah atau sarana prasarana mahal. Hal terpenting adalah pilih sekolah yang bersih, aman, dan tersedia fasilitas sesuai kebutuhan anak. Selain itu, pilih sekolah tersebut yang mampu menunjang proses tumbuh kembang baik dari segi motorik, sosial, bahasa, kognitif, hingga emosional.

Jadi ketika memilih sekolah, Ayah Bunda jangan ragu untuk berkunjung langsung supaya tahu fasilitas apa saja yang ditawarkan dan apakah semua sesuai dengan kebutuhan anak.

4. Ketahui Biaya Sekolahnya

Selanjutnya, pastikan Ayah Bunda memilh sekolah anak dengan biaya sesuai bujet dan kualitas yang ditawarkan. Sebagai patokan, sekolah mahal tidak selalu menawarkan kualitas terbaik dan yang murah juga tidak selalu memiliki kualitas buruk. Bandingkan biaya sekolah dengan fasilitas serta program yang ditawarkan. 

5. Perhatikan Kualitas Guru

Terakhir, perhatikan kualitas guru atau tenaga pengajar sebelum memilih sekolah. Hal ini penting mengingat sehari-hari anak berinteraksi dengan guru. Jangan sampai kita menitipkan anak pada guru yang kurang sabar, telaten, dan tidak kompeten di bidangnya.

Jadi, saat memilih sekolah, jangan ragu untuk bertanya tentang pengalaman dan latar belakang pendidikan tenaga pengajar di sekolah tersebut. Hal ini penting agar Ayah Bunda bisa mempertimbangkan apakah sekolah yang dipilih tepat bagi anak atau tidak. 

Kesimpulan

Memilih sekolah untuk anak usia dini memang tidak mudah, mengingat ini merupakan  pondasi sekaligus bekal untuk jenjang pendidikan berikutnya. Hal paling penting adalah, pilih sekolah yang mampu mengembangkan kemampuan anak berdasarkan minat bakat seperti Sekolah Murid Merdeka (SMM).

Di sekolah tersebut, anak akan menerima beragam pembelajaran menarik dan imajinatif, yang menstimulasi semua aspek perkembangan sehingga mereka bisa tumbuh berkembang secara optimal. Didukung tenaga pengajar profesional dan berpengalaman di bidangnya, SMM menawarkan kelas interaktif yang bisa diikuti secara online ataupun offline sesuai pilihan Ayah Bunda.

Menarik bukan? Yuk, kunjungi SMM melalui situs sekolahmuridmerdeka.id dan pilih kelas elektif sesuai kebutuhan dan minat agar anak bisa mendapatkan stimulasi tepat dan berkembang secara optimal. 

Itulah ulasan tentang tips memilih sekolah anak. Semoga bermanfaat ya, Ayah Bunda!

Categories
Pendidikan Terbaru

Cara Belajar Matematika yang Menyenangkan untuk Anak Usia 3-5 Tahun

Belajar matematika dapat mendorong kemampuan analisis dan berpikir logika anak jadi lebih baik. Oleh karenanya, para ahli menyarankan kepada para orang tua untuk mengajarkan matematika sejak dini kepada anak. Namun, bagaimana cara belajar matematika yang tepat untuk anak usia 3-5 tahun? 

Memilih cara belajar matematika yang tepat untuk anak sangat penting. Terlebih lagi, hampir sebagian besar orang beranggapan kalau matematika adalah pelajaran yang membosankan. Bahkan, matematika termasuk pelajaran yang paling banyak dibenci oleh para siswa. Ayah Bunda tentu tidak ingin anak menjadi salah satu di antaranya, kan? 

Belajar matematika untuk anak dapat Ayah Bunda lakukan sejak dini. Caranya, Ayah Bunda harus memilih metode yang tepat. Dengan begitu, anak bisa melalui proses belajar secara menyenangkan. Mereka dapat menjalaninya tanpa ada beban. Bagaimana caranya? Ada beberapa metode yang bisa Ayah Bunda praktikkan, yaitu: 

Cara Belajar Matematika

Aktivitas Belajar Matematika untuk Anak Usia 3 Tahun

Untuk anak usia 3 tahun, Ayah Bunda dapat mengajari mereka beberapa hal, seperti: 

  • Garis bilangan. Pada cara belajar matematika ini, Ayah Bunda dapat menggunakan kapur untuk menuliskan garis bilangan. Tulis garis bilangan itu di halaman dan ajak anak untuk melewati atau melompatinya. Cara ini mengajak si kecil belajar menghitung dengan menyenangkan. 
  • Membereskan mainan. Ayah Bunda dapat pula mengajak si kecil belajar matematika saat membereskan mainan. Caranya, ajak anak untuk menghitung mainan sambil memasukkannya satu per satu ke keranjang penyimpanan. 
  • Menemukan bentuk. Selanjutnya, Ayah Bunda dapat mengajarkan anak cara pengenalan bentuk. Metode ini bisa Ayah Bunda lakukan dengan menggambar berbagai bentuk benda dan mengajak anak untuk mencocokannya dengan barang-barang di sekitar. 
  • Berhitung. Cara belajar matematika yang tidak kalah gampang adalah melalui pengamatan dan berhitung. Ajak anak ke luar rumah dan mengamati benda-benda di sekitar. Selanjutnya, minta mereka menghitung setiap benda yang dilihatnya. 

Cara Belajar Matematika Anak Umur 4 Tahun

Ketika menginjak usia 4 tahun, kemampuan berhitung anak sudah dapat meningkat. Oleh karena itu, cara belajar matematika yang bisa Ayah Bunda lakukan bisa lebih variatif, di antaranya: 

Baca Juga : Bermain sambil belajar seru

  • Berburu harta karun. Ayah Bunda dapat menggambar peta harta karun dalam menggunakan kertas grafik. Selanjutnya, sembunyikan benda-benda seperti mainan atau permen pada titik-titik tertentu di dalam peta. 
  • Melempar target. Cara selanjutnya adalah dengan bermain melempar target. Dalam permainan ini, Ayah Bunda dapat menggambar lingkaran dengan berbagai warna. Lalu, ajak anak untuk melemparkan bola ke target tersebut. Agar anak semangat, beri nilai ketika anak berhasil melempar pada target warna tertentu. 
  • Bermain dadu. Dalam permainan ini, Ayah Bunda dan anak akan bergantian melempar dadu. Selanjutnya, orang yang melempar dadu perlu melakukan sesuatu (misalnya melompat, tepuk tangan, dan lain sebagainya) beberapa kali sesuai dengan nominal yang muncul di dadu. 

Kegiatan Belajar Matematika Anak Usia 5 Tahun

Anak usia 5 tahun mempunyai pemahaman konsep angka yang sudah cukup baik. Alhasil, Ayah Bunda dapat mengajak mereka bermain matematika secara lebih variatif, seperti:

  • Yes or no. Dalam permainan ini, Ayah Bunda dapat menggunakan benda dengan bentuk tertentu atau nomor bilangan pada sebuah kertas. Kertas tersebut selanjutnya ditempatkan di atas kepala pemain. 

Tugas pemain adalah menebak angka atau bentuk yang ada dalam kertas. Caranya, dengan mengajukan pertanyaan. Misalnya, apakah nomor genap? Apakah nomornya antara 4 dan 8? dan lain sebagainya.

  •  Bola matematika. Ayah Bunda dapat menggunakan bola yang sudah ditulis dengan angka-angka. Lalu, minta anak untuk melempar bola sesuai dengan angka yang tertulis pada permukaan bola. 
  • Lompat ukur. Ada pula cara belajar matematika dengan mengajak anak melompat. Selanjutnya, Ayah Bunda dapat mengukur hasil lompatannya. Selain menyenangkan, metode ini juga dapat mendorong kemampuan kompetitif anak. 

Nah, itulah berbagai cara belajar matematika yang bisa Ayah Bunda praktikkan di rumah. Lewat metode tersebut, pembelajaran matematika untuk anak bisa dilakukan dengan lebih menyenangkan, bukan? 

Selamat mencoba dan eksplor program-program yang cocok untuk anak di Sekolah Murid Merdeka!

Categories
Pendidikan Terbaru

5 Manfaat Belajar Matematika, Penting untuk Perkembangan Anak

Ayah Bunda mempunyai tugas penting dalam mendidik anak sehingga siap menyongsong masa depan. Dalam prosesnya, ada banyak pengetahuan yang dibutuhkan oleh si kecil, termasuk matematika. Ayah Bunda mungkin berpikir kalau manfaat belajar matematika hanya untuk kepentingan akademik. Padahal, anak bisa memperoleh manfaat jauh lebih besar dari itu, lho. 

Manfaat Belajar Matematika

Manfaat Belajar Matematika

Biar Ayah Bunda tahu, ini lima manfaat besar yang bisa didapatkan oleh anak ketika belajar matematika, yaitu: 

1. Bagus untuk Perkembangan Otak

Riset oleh Dr. Tanya Evans dari Universitas Stanford pada 2015 memperlihatkan bagaimana proses belajar matematika mendorong perkembangan otak anak. Dalam riset tersebut, terungkap kalau anak yang belajar matematika mempunyai perkembangan otak lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak belajar matematika. 

Tingkat perkembangan otak pada anak yang belajar matematika itu secara khusus berkaitan erat dengan berbagai kemampuan kognitif. Beberapa di antaranya adalah terkait kemampuan mengambil keputusan serta memfokuskan pikiran pada objek tertentu. 

2. Membantu Belajar Mengelola Keuangan

Ketika anak belajar matematika, mereka akan memiliki kemampuan berhitung yang baik. Pengetahuan ini, selanjutnya dapat membantu mereka dalam proses belajar mengelola keuangan pribadi. Mereka punya kemampuan untuk mengatur agar pengeluaran tidak lebih besar dibanding yang yang dimiliki. 

Pengelolaan keuangan pribadi adalah kemampuan penting yang harus dimiliki oleh anak. Keahlian ini dapat membantu anak untuk menjaga agar keuangan pribadi tetap sehat. Beban utang yang mereka punyai juga sangat minim dan tidak akan terlalu berdampak pada kondisi keuangan secara menyeluruh.

Baca Juga : Belajar Mengenal Bagian Otak

3. Mendorong Kemampuan Problem Solving

Manfaat belajar matematika bagi anak yang tidak kalah penting adalah mendorong kemampuan mereka dalam menyelesaikan sebuah permasalahan atau problem solving. Belajar matematika membantu anak untuk terbiasa melakukan analisis dan mencari solusi yang terbaik untuk sebuah permasalahan. 

Kemampuan analisis berkaitan erat dengan cara berpikir anak secara kritis dalam memandang setiap permasalahan di sekitar. Di waktu yang sama, matematika mendorong si kecil untuk mengembangkan kemampuan berpikir yang logis dalam setiap menghadapi setiap problem. 

Kemampuan berpikir logis mempunyai kaitan yang sangat erat dengan problem solving. Anak yang terbiasa berpikir secara logis akan memilih untuk membagi permasalahan dalam skala yang lebih kecil. Selanjutnya, mereka bisa mencari setiap solusi atas masing-masing permasalahan. 

Cara berpikir seperti ini membuat anak bisa mencoba cara yang kreatif dalam setiap penyelesaian masalah. Dengan begitu, mereka akan terbiasa untuk mencari sebuah solusi secara kreatif dan cerdas. 

4. Matematika Dibutuhkan dalam Kehidupan Sehari-hari

Manfaat belajar matematika tidak hanya dibutuhkan ketika anak bercita-cita menjadi seorang ahli matematika atau ilmuwan. Anak juga memerlukan keahlian matematika ketika mereka menjalani karier lain di masa depan. Setidaknya, mereka perlu memahami konsep matematika dasar. 

Contohnya, seorang programmer harus mempunyai cara berpikir yang logis dan kerap memerlukan kemampuan berhitung dalam proses pembangunan sebuah software. Demikian pula seorang tenaga arsitek atau ahli sipil yang perlu memiliki dasar matematika yang kuat agar dapat menghasilkan desain bangunan yang estetis dan berkualitas. 

5. Meningkatkan Kemampuan Logika

Manfaat terakhir dan tidak kalah penting adalah terkait dengan pengembangan kemampuan berpikir logis. Hal ini berkaitan erat dengan tujuan pembelajaran matematika dalam memahami sebuah pola yang terlihat abstrak.

 Awalnya, anak akan belajar dengan pola yang terlihat sederhana dan dapat mereka selesaikan dengan mudah. Seiring waktu, anak bakal memiliki kemampuan untuk mengenali serta menyelesaikan problem dengan pola yang rumit. 

Nah, itulah manfaat belajar matematika bagi anak yang perlu Ayah Bunda ketahui. Ayah Bunda pun bisa mulai mengajarkan konsep matematika kepada anak sejak dini, termasuk ketika berada di rumah. Konsep dasar tersebut selanjutnya bisa membantu anak dalam memahami pembelajaran matematika di sekolah. 

Dengan cara seperti itu, matematika akan menjadi bagian dari keseharian si kecil. Mereka tidak akan menganggapnya sebagai sebuah beban, melainkan hal yang menyenangkan. Ketahui & eksplor lebih lanjut di Sekolah Murid Merdeka!