Categories
Pendidikan Terbaru

Pembelajaran Asyik dan Menyenangkan untuk Meningkatkan Semangat Belajar Anak!

Pembelajaran menjadi kunci penting dalam membentuk masa depan yang sukses bagi buah hati. Namun, seringkali dengan metode yang salah dan kurang tepat dapat membuat proses belajar anak menjadi bosan dan tidak termotivasi. Oleh sebab itu, menjadi hal yang penting bagi kita untuk memberikan pengalaman belajar yang asik dan menyenangkan bagi anak-anak. Metode belajar yang menarik, interaktif, dan tidak monoton dapat membantu meningkatkan minat belajar anak dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengeksplorasi ilmu yang ingin mereka pelajari.

Manfaat Pembelajaran yang Asik dan Menyenangkan

Pembelajaran yang asik dan menyenangkan dapat memberikan banyak dampak positif dalam menggali kemampuan belajar anak. Adapun manfaat memberikan pembelajaran yang asik dan menyenangkan kepada anak sebagai berikut.

  1. Meningkatkan Minat dan Motivasi Belajar
    Anak-anak sering kehilangan minat dan motivasi belajarnya, salah satunya karena pembelajaran yang monoton dan tidak memfasilitasi minat belajar anak. Dengan memberikan penyegaran dalam metode pembelajaran dapat memberikan relaksasi bagi anak untuk meningkatkan belajar dan motivasi dalam belajarnya sehingga buah hati menjadi tidak bosan dan aktif mengeksplor minat belajarnya.
  2. Memperkuat Pemahaman dan Retensi Informasi
    Saat anak-anak menikmati proses pembelajaran, mereka cenderung lebih aktif dan fokus dalam memperoleh pengetahuan baru. Pembelajaran yang asyik dan menyenangkan memungkinkan anak-anak memperkuat pemahaman dan dapat meningkatkan hasil yang dipelajari si buah hati dengan lebih baik.
  3. Meningkatkan Kreativitas dan Imajinasi
    Metode pembelajaran yang asik dan menyenangkan, seperti seni dan permainan dapat mendorong anak-anak untuk dapat berpikir kreatif dan mengembangkan imajinasi mereka. Hal ini tentu membantu si buah hati dalam meningkatkan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah, berpikir secara out of box, dan menghasilkan ide-ide inovatif. 
  4. Memperkuat Keterampilan Sosial dan Kolaboratif
    Pembelajaran yang melibatkan interaksi sosial dan kerjasama antar anak-anak dapat membantu membangun keterampilan sosial mereka. Dalam kegiatan berkelompok atau proyek kolaboratif, anak-anak belajar bekerja sama, berkomunikasi, mendengarkan pendapat orang lain, dan menghargai keragaman ide. Dengan demikian si buah hati dapat mengembangkan kemampuan komunikasi anak dan kepemimpinan yang tentu dapat memberikan mereka pengalaman luar biasa dalam memecahkan masalah.
  5. Mengurangi Rasa Stres Belajar
    Pembelajaran yang asik dan menyenangkan dapat menciptakan lingkungan yang santai dan ramah bagi si buah hati. Ketika proses belajar membuat mereka merasa nyaman dan senang dapat membuat buah hati untuk terhindar dari stres belajar dan tekanan atau bahkan dapat memberikan rasa ingin terus belajar karena metode yang digunakan cukup mereka sukai. Hal ini membantu anak-anak untuk lebih rileks dan fokus pada proses pembelajaran sehingga si buah hati dapat mengoptimalkan potensi belajar mereka.

Berbagai Macam Pembelajaran yang asyik dan Menyenangkan

Pembelajaran yang asyik dan menyenangkan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Dengan melihat kebutuhan dan karakteristik si buah hati, kemampuan belajar mereka dapat ditingkatkan dengan cara yang seru dan kreatif. Terdapat beberapa macam pembelajaran yang asyik dan menyenangkan yang dapat diberikan ke anak sebagai berikut.

  1. Pembelajaran Berbasis Permainan
    Menggunakan permainan sebagai media atau perantara untuk menyampaikan konsep ilmu dan keterampilan kepada anak-anak menjadi salah satu hal yang asik dan menyenangkan. Misalnya, permainan papan atau kartu yang didesain khusus dapat digunakan untuk mengajarkan matematika, bahasa, atau materi belajar lainnya. Dengan mendesain metode pembelajaran yang berisi kompetisi dan tantangan akan membuat si buah hati akan merasa lebih antusias dan bersemangat dalam proses pembelajaran.
  2. Penggunaan Teknologi Interaktif
    Memanfaatkan teknologi dengan menggunakan aplikasi dan media pembelajaran yang interaktif juga menjadi metode yang asik dan menyenangkan bagi si buah hati. Pemanfaatan aplikasi edukasi yang menarik dapat menggabungkan elemen permainan, video, dan aktivitas interaktif lainnya dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi anak-anak.
  3. Tugas Kreatif
    Memberikan anak-anak kesempatan untuk berkreasi melalui proyek-proyek kreatif dapat memberikan mereka pengelaman menyenangkan untuk mengeksplor ilmu yang mereka pelajari. Dengan memberikan mereka tugas melukis, membuat kerajinan tangan, atau membuat presentasi visual. Dalam proses ini, mereka dapat mengekspresikan ide dan pemahaman mereka dengan cara yang unik, sambil mengembangkan keterampilan kritis dan kreatif.
  4. Pembelajaran Kolaboratif
    Memberikan kesempatan berkolaborasi antara anak dengan cara mendorong diskusi kelompok, proyek tim, atau pertukaran ide juga menjadi salah satu alternatif agar anak anak dapat memperoleh pengalaman belajar yang berbededa. Pembelajaran kolaboratif memungkinkan mereka belajar dari satu sama lain, berbagi pengetahuan, dan memperluas perspektif si buah hati. Hal ini juga mengembangkan keterampilan sosial, seperti komunikasi, negosiasi, dan pemecahan masalah.

Belajar Asyik dan Menyenangkan Bersama SMM

Dalam memberikan pembelajaran, penting bagi kita untuk memperhatikan segala aspek agar hasil dari pembelajaran yang diberikan kepada buah hati dapat memberikan impact yang menyenangkan dan memberikan pengalaman yang berbeda dalam belajar. Metode belajar masa kini sekarang harus mengadaptasi berbagai teknologi dan didesain agar pembelajaran dapat memberikan suatu experience yang menyenangkan serta memfasilitasi minat dan ketertarikan si buah hati. 

Sekolah Murid Merdeka (SMM) menjadi solusi paling tepat agar si buah hati dapat memperoleh kualitas pembelajaran bertaraf internasional dan memberikan kesempatan belajar masa kini yang mengadopsi berbagai metode agar si buah hati dapat senang dalam belajar. SMM menggunakan kombinasi Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Metode Pembelajaran Blended Learning yang mendukung anak menjadi merdeka belajar, berkolaborasi dan berkarya.

Penggunaan kurikulum berbasis kompetensi mendorong anak untuk mendalami dan mengoptimalkan materi ilmu yang sudah dipelajarinya. Kurikulum berbasis kompetensi SMM menekankan pada pengembangan 9 dimensi kompetensi masa depan yang juga sejalan dengan penerapan Kurikulum Merdeka.

Coba kelas gratisnya sekarang yuk!

Categories
Cerita SMM Pendidikan Terbaru

5 Aktivitas dan Media Pembelajaran Menyenangkan untuk Anak dengan Kurikulum Merdeka

Pendidikan merupakan salah satu sektor penting bagi kehidupan manusia, bahkan negara. Oleh sebab itu, dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, pemerintah Indonesia memperkenalkan Kurikulum Merdeka sebagai alternatif kurikulum yang lebih fleksibel untuk  mengakomodasi kebutuhan siswa. Serta dipercaya dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran apabila dikombinasikan dengan penggunaan media pembelajaran yang tepat.

Media Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka

Media pembelajaran adalah alat atau sarana yang digunakan dalam proses belajar mengajar untuk membantu siswa memahami materi pelajaran dengan lebih mudah. Dalam Kurikulum Merdeka, penggunaan media pembelajaran harus disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan siswa.

Berikut adalah beberapa contoh media pembelajaran yang dapat digunakan dalam Kurikulum Merdeka:

  1. Video Pembelajaran
    Video adalah salah satu media pembelajaran yang mulai meningkat kembali popularitasnya, karena dapat menampilkan materi pelajaran dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh siswa. Selain itu, siswa juga dapat menonton video pembelajaran lebih fleksibel (waktu dan tempat) sesuai kebutuhan.
  2. Aplikasi Pendidikan
    Aplikasi dapat membantu siswa untuk belajar secara mandiri di luar kelas. Aplikasi ini dapat menampilkan materi pelajaran dalam bentuk yang interaktif dan menarik, sehingga siswa dapat belajar dengan cara yang menyenangkan dan efektif.

    Salah satu contohnya adalah mengambil kelas daring SMM yang menawarkan fleksibilitas jadwal (pagi dan sore) secara rutin. Melalui program  ini, siswa akan mendapatkan proses belajar daring yang interaktif dan menyenangkan dengan Playkit menarik yang dikirimkan ke rumah.

  3. Modul Pembelajaran
    Bahan pembelajaran yang disusun secara sistematis dan terstruktur. Modul pembelajaran dapat membantu siswa untuk belajar mandiri dengan cara yang lebih mudah dan efektif.
  4. Game Edukasi
    Game edukasi dapat membantu siswa belajar dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Game edukasi juga dapat membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan tertentu, seperti keterampilan kognitif dan sosial.

    Dalam menggunakan media pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka, guru harus memperhatikan karakteristik siswa dan kebutuhan mereka. Selain itu, guru juga harus memastikan bahwa media pembelajaran yang digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi pelajaran yang disampaikan.

Aktivitas Belajar dalam Kurikulum Merdeka

Setelah kita membahas mengenai media pembelajaran yang dapat digunakan dalam Kurikulum Merdeka, penting juga untuk memperhatikan aktivitas belajar yang tepat untuk anak seperti contoh berikut. 

  1. Bermain Peran
    Biasanya anak senang apabila diajak bermain peran, ketika mereka berpura-pura menjalankan peran sebagai orang lain. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebagai aktivitas belajar, misalnya dengan meminta anak untuk memainkan peran sebagai petani, dokter, atau guru. Melalui kegiatan ini, anak dapat memperoleh pengetahuan baru tentang profesi dan lingkungan sekitar mereka.
  2. Membuat Karya Seni
    Membuat karya seni seperti gambar atau lukisan dapat menjadi aktivitas belajar yang menyenangkan bagi anak. Selain itu, anak dapat belajar tentang warna, bentuk, dan ekspresi melalui kegiatan ini. Guru dapat memberikan topik tertentu untuk anak, misalnya tentang alam atau hewan, sehingga anak dapat belajar tentang topik tersebut melalui karya seni mereka.
  3. Membaca Buku
    Membaca buku dapat membantu anak untuk memperoleh pengetahuan baru dan mengembangkan kemampuan membaca. Guru dapat memilih buku yang sesuai dengan usia dan minat anak, dan membacakan buku tersebut dengan suara yang jelas dan ekspresif. Anak juga dapat dibimbing untuk membuat rangkuman atau tanggapan atas bacaan mereka.
  4. Bermain Puzzle
    Bermain puzzle dapat membantu anak untuk mengembangkan kemampuan kognitif dan memperbaiki kemampuan memecahkan masalah. Selain itu, juga dapat membantu anak untuk belajar tentang bentuk dan ukuran. Guru dapat memberikan puzzle yang sesuai dengan tingkat kemampuan anak, dan membantu mereka untuk menyelesaikannya.
  5. Bermain Game Edukatif
    Bermain game edukatif dapat menjadi aktivitas belajar yang efektif dan menyenangkan bagi anak. Game ini membantu anak untuk mendapatkan pengetahuan baru dan mengembangkan keterampilan tertentu, seperti kemampuan berhitung atau memecahkan masalah. Guru dapat memilih game edukatif yang sesuai dengan usia dan minat anak, dan memandu mereka selama bermain game.

Dalam memilih aktivitas belajar yang tepat untuk anak, penting untuk memperhatikan usia, minat, dan kemampuan anak. Selain itu, aktivitas belajar haruslah disesuaikan dengan materi pelajaran yang sedang dipelajari. Dengan menggabungkan media pembelajaran yang tepat dan aktivitas belajar yang menyenangkan, diharapkan anak dapat belajar dengan lebih efektif dan menyenangkan.

Sekolah PAUD, SMP, dan SMA yang Menerapkan Kurikulum Merdeka

Sekolah Murid Merdeka (SMM) adalah solusi paling mudah untuk mendapatkan semua rangkaian aktivitas belajar yang menyenangkan bagi anak. SMM menggunakan kombinasi Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Metode Pembelajaran Blended Learning yang mendukung anak menjadi merdeka belajar, berkolaborasi dan berkarya

Penggunaan kurikulum berbasis kompetensi mendorong anak untuk mendalami dan mengoptimalkan materi ilmu yang sudah dipelajarinya. Kurikulum berbasis kompetensi SMM menekankan pada pengembangan 9 dimensi kompetensi masa depan yang juga sejalan dengan penerapan Kurikulum Merdeka.

Coba kelas gratisnya sekarang yuk!

Categories
Berita Terkini SMM Event Terbaru

Sekolah Murid Merdeka di Edutech Asia 2022, Singapura

Pada akhir kuartal 2022 bertepatan dengan forum Edutech Asia 2022 di Singapura, Founder dari Sekolah Murid Merdeka, Ibu Najelaa Shihab menjadi salah satu panelis dalam diskusi mengenai pembelajaran masa depan. Pada forum ini tren mengenai pendidikan dibahas dalam kaitannya dengan pandemi dan digitalisasi. 

Kilas Balik Sekolah Murid Merdeka

Sekolah Murid Merdeka dibentuk pada akhir 2019 dengan meyakini metode belajar Sekolah Murid Merdeka sebagai “future of education” adalah blended/campuran. Perpaduan metode belajar tidak hanya antara online dan offline, namun juga synchronous dan asynchronous. Sekolah Murid Merdeka percaya bahwa pemerataan pendidikan dapat terjadi dengan bantuan teknologi dan kolaborasi antar sekolah, orangtua, murid dan industri. Pandemi pastinya membuat semua pemangku kepentingan dalam pendidikan kaget. Sekolah Murid Merdeka pun tak terkecuali, konsep Sekolah Murid Merdeka yang awalnya adalah blended/campuran, terpaksa berubah menjadi full online di Maret 2020 sampat beberapa waktu lalu akhirnya sudah dimungkinkan kegiatan tatap muka. Najelaa Shihab mengatakan beberapa poin penting terkait tren pendidikan:

 

  • Di Sekolah Murid Merdeka, kemampuan anak untuk memegang kendali penuh pada pembelajarannya sangat terlihat berkembang. Sebelumnya bentuk pembelajaran yang lebih banyak satu arah dan jauh dari fleksibilitas seolah ‘mengungkung’ potensi anak.
  • Tren pada Education Technology Company yang sebelumnya hanya fokus pada “test preparation” kemudian mulai bergerak menjadi fokus pada jenjang yang lebih dini dan integrasi inovasi-inovasinya dengan pembelajaran dan sekolah. Tidak hanya berlomba dalam pembuatan konten yang menarik tapi juga berusaha menghadirkan pembelajaran yang bermakna yang pada akhirnya akan memberikan dampak yang baik pada murid.
  • Transparansi pada pengalaman belajar anak yang membuat keterlibatan yang tepat dari orangtua dalam bersama-sama dengan guru dan sekolah untuk meningkatkan hasil belajar anak. Dengan kemudahan yang dihadirkan oleh teknologi dari mulai pekerjaan rumah maupun jadwal anak yang perlu diperhatikan, sampai kepada umpan balik langsung tidak hanya dari guru ke murid tapi juga sebaliknya.
  • Pembelajaran yang awalnya hanya mendobrak “when” melalui fleksibilitas self paced learning dan “where” melalui classroom without walls (anak bisa belajar di luar kelas atau sekolah), saat ini juga bergerak kepada “with who”. Umpan balik yang awalnya hanya dari guru untuk murid saat ini terlihat juga terbentuk antar murid. Murid juga saat ini mendapatkan akses untuk belajar melalui media-media yang ada. Fungsi guru pun kemudian bergerak menjadi fasilitator yang dapat menghadirkan ruang-ruang diskusi yang menyenangkan dan menantang bagi murid.

Pendapat Ahli Edutech

Beberapa poin menarik juga disampaikan oleh Joh Liang Hee, CTO Sing-Ed Global Schoolhouse, yang sudah cukup lama berkecimpung di pendidikan juga turut membangun sistem pendidikan di Singapura. Beliau mengatakan bahwa fase pertama dalam teknologi dalam pendidikan adalah membuat guru nyaman dengan penggunaan teknologi yang mempermudah administrasi. Guru kemudian bisa lebih fokus dalam pembelajaran dan memberikan sentuhan personalisasi yang lebih banyak bagi murid. Bentuk pembelajaran yang awalnya adalah hafalan dan ujian sudah jauh berubah menjadi pengalaman penggalian ide sampai refleksi. Teknologi perlu digaris bawahi dalam pendidikan fungsinya sebagai pendukung bagi pembelajaran yang tidak hanya fokus pada ujian namun meningkatkan versatility, agility & critical thinking.

Najelaa Shihab menyatakan mengenai value proposition atau kelebihan-kelebihan Sekolah Murid Merdeka sebagai sekolah yang berkembang pesat di saat pandemi dari sudut pandang orang tua. Kata kunci nya adalah fleksibilitas, setelah pandemi orang tua menjadi lebih terpapar dengan proses belajar anak di sekolah, sehingga sekarang keberadaan alternative school seperti SMM menjadi pilihan yang segar.

Sebagai ahli dalam penyediaan perangkat bagi pendidikan Emma Ou, Country Head ASUS mengatakan bahwa personalisasi bagi perangkat yang digunakan di sekolah pun menjadi sangat penting. Terutama saat kita bicara mengenai perangkat yang digunakan oleh murid-murid yang lebih muda issue mengenai durabilitas, reliabilitas maupun keamanan menjadi fungsi-fungsi atau fitur-fitur wajib yang perlu dihadirkan. Tren perangkat juga akan semakin terpersonalisasi dari segi desain yang lebih ramah untuk anak.

Kompetensi Guru di Sekolah Murid Merdeka

Pada sesi tanya jawab, beberapa pertanyaan menarik mengenai kompetensi guru yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dari tren yang terus berubah. Berdasarkan pengalaman di Sekolah Murid Merdeka, kemampuan yang diperlukan paling banyak adalah “learning design” bagaimana guru dapat merangkai pembelajaran dengan berbagai pilihan aktivitas dan sumber yang bertebaran saat ini. Di Sekolah Murid Merdeka, terlihat bahwa kompetensi ini sangat berbeda pada pengalaman belajar “online” maupun “offline” sehingga untuk bisa menghadirkan integrasi yang mulus diperlukan latihan dan mental untuk selalu belajar pada setiap guru. Salah satu pengalaman menarik di Sekolah Murid Merdeka adalah nusantara time, sesi ini merupakan sesi 15-20 menit pembelajaran yang menghadirkan seluruh murid dan guru dari berbagai lokasi Hub Sekolah Murid Merdeka (saat ini telah ada 31 titik di seluruh Indonesia) saling bertegur sapa dan berdiskusi. Perasaan murid-murid sebagai bagian dari komunitas yang sangat besar dan beragam pun menjadi pengalaman yang luar biasa. Contoh paling nyata disebutkan Najelaa Shihab dalam forum ini, yaitu salah satu unit yang sering dihadirkan dalam pembelajaran di tingkat pra-sekolah atau SD awal yaitu “farm to table” begitu terasa perbedaannya dimana ada anak di kota besar yang membeli bahan makanan untuk memasak di rumah dengan murid-murid di desa yang bahan makanannya dipanen atau bahkan ditangkap. “Keberagaman yang hadir di SMM menghadirkan kualitas belajar yang belum pernah saya lihat sebelumnya” ujar Najelaa Shihab.

 

Panel : The Future of Learning is Digital

Rabu, 9 November 2022

Panelis : 

Najelaa Shihab, Founder Sekolah Murid Merdeka

Gaurava Yadav, Founder Indian Principals Network

Joh Liang Hee, CTO Sing-Ed Global Schoolhouse

Emma Ou, Country Head ASUS

Moderator :

Crispian Farrow, CIO EiM Global

Categories
Berita Terkini SMM Cerita SMM Terbaru

Cerita Keseruan Akhir Pekan Keluarga di SMM Pandu Raya Bogor

Sekolah Murid Merdeka (SMM) memiliki 20 hub yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dan terus berkomitmen untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi muridnya. Salah satunya acara seru keluarga yang baru saja diselenggarakan di SMM Pandu Raya Bogor yang terletak di Jl. Achmad Adnawijaya no.4 RT02/RW10, Tanah Baru, Bogor Utara pada akhir pekan Februari lalu. 

Jika biasanya urusan sekolah anak lebih banyak terlibat dengan Ibu, di tanggal 25 Februari lalu ada satu hal yang berbeda di SMM Bogor. Sebuah ide yang diinisiasi oleh Rangkul (Relawan Keluarga Kita) dan berkolaborasi bersama SMM, sukses menyelenggarakan akhir pekan seru main bersama bapak, me time untuk ibu.

Bapak diberikan kesempatan untuk terlibat lebih aktif dengan anak di sekolah. Sementara ibu difasilitasi dengan sesi me time dengan berkumpul bersama ibu-ibu lainnya untuk membahas parenting dan topik lainnya yang berkaitan dengan pendidikan anak. 

Seperti yang dikutip dari pernyataan Manajer Program Keluarga Kita, Siti Nur Andini yang menyatakan bahwa kegiatan anak main bersama bapak serta me time ibu ini harapannya juga dapat berlangsung di kota lain secara rutin, untuk meningkatkan keterlibatan orang tua secara utuh dan saling belajar demi kebutuhan keluarga. 

Gayung bersambut, inisiatif tersebut rupanya akan menjadi acara rutin bulanan dari awal tahun sampai Juni 2023 di Sekolah Murid Merdeka yang sudah tersebar di berbagai kota. Radinka Qiera selaku perwakilan dari SMM juga menyatakan akan mendukung sepenuhnya keterlaksanaan program ini. Melibatkan bapak untuk pendidikan anak akan membantu proses belajar anak bisa lebih optimal lagi. 

Bagaimana acara ini berlangsung?

Secara umum kegiatannya dibagi menjadi 2, aktivitas anak bersama bapak dan me time ibu. 

  • Aktivitas anak bersama bapak seperti yang dilakukan biasanya di rumah, hanya saja kali ini dikemas lebih rapi dengan pemandu dari panitia. Jenis aktivitasnya pun beragam, tapi mengusung topik yang sama yaitu permainan seru dan edukatif untuk anak dan bapak
  • Me time ibu diisi dengan sharing session untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan parenting maupun kebutuhan harian ibu. Misalnya manajemen emosi, masalah yang biasa dijumpai ketika mengasuh anak, dll

Sudah siap untuk bergabung?

Nah, buat bapak dan ibu yang sudah tidak sabar ikut acara ini, tunggu kabar resmi penyelenggaraannya di kota-kota lain. Pantau terus akun Instagram SMM pusat atau SMM hub di masing-masing kota untuk melihat informasi jadwalnya. 

Sembari menunggu acara anak main bersama bapak dan me time ibu, kenapa tidak sekalian mencoba proses pembelajaran untuk anak di SMM? Sebagai sekolah yang mengusung konsep blended learning, SMM punya kelas daring dan luring yang menarik untuk diikuti loh. Apalagi sekarang juga sudah ada penawaran beasiswa back to school

Daftar sekarang yuk!

Categories
Parenting Terbaru

5 Manfaat Mengajarkan Anak Cara Bersosialisasi Sejak Dini

Ketika berada pada rentang usia 1 sampai 3 tahun, rasa ingin tahu anak akan semakin besar. Anak akan menyentuh apa saja, memegang, bahkan memasukkan benda baru ke dalam mulutnya. Namun, Anda pasti menyadari bahwa pada usia tersebut, anak masih takut untuk berinteraksi dengan orang lain, terlebih orang yang baru ia temui pertama kali. 

Sebenarnya, keengganan anak untuk berinteraksi dengan orang baru menjadi bentuk peningkatan rasa waspada. Meski begitu, bukan berarti hal ini juga harus dibiarkan. Anda perlu mengajari cara bersosialisasi pada anak sehingga anak dapat menentukan sikap yang tepat saat bertemu dengan teman, orang tua, atau orang asing.

Manfaat Mengajarkan Cara Bersosialisasi pada Anak

Cara Bersosialisasi

Tak hanya membuat anak tidak lagi takut saat bertemu banyak orang, melatih bersosialisasi juga punya banyak manfaat untuk tumbuh kembang anak, di antaranya: 

  • Lebih Mudah Beradaptasi dengan Lingkungan Baru

Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, anak akan memasuki babak baru dalam hidupnya. Misalnya, daycare baru, sekolah baru, atau rumah baru. Tidak ada salahnya untuk membantu anak mempersiapkan diri sehingga mudah untuknya beradaptasi dengan hal atau lingkungan baru di kemudian hari. 

Salah satu caranya yaitu mengajarkan cara bersosialisasi pada anak. Biarkan ia akrab bermain dan berkomunikasi dengan teman-teman sebayanya. Sebab, hal tersebut akan membuatnya lebih mudah menyesuaikan diri ketika menemui suasana atau orang baru di mana saja ia berada nantinya.  

  • Membuat Anak Lebih Percaya Diri

Selain membuat anak menjadi lebih mudah beradaptasi, cara bersosialisasi juga membuat anak menjadi lebih mandiri dan percaya diri seiring dengan bertambahnya usianya. Anak menjadi lebih siap untuk menghadapi berbagai situasi atau kondisi yang tidak terduga. Pasalnya, sosialisasi sejak dini akan memudahkan anak memulai interaksi dengan orang lain dan membuatnya tidak tumbuh jadi anak yang pemalu.

  • Melatih Kemampuan Berkomunikasi

Kebiasaan bersosialisasi di tempat penitipan atau sekolah pastinya akan sangat membantu anak berkomunikasi, baik dengan teman, guru, atau orang lain yang ia temui. Tak hanya itu, mengajari anak cara bersosialisasi juga dapat membantu anak untuk mengenali berbagai tanda sosial, melatihnya menjadi seorang pendengar yang baik, dan membuatnya lebih berani untuk mengambil risiko dalam kehidupan. Tak hanya secara verbal, Anda juga harus melatih kemampuan anak berkomunikasi secara non-verbal. 

  • Mau Berbagi

Berada pada fase senang bermain terkadang membuat anak belum mengerti dengan baik tentang pentingnya berbagi. Bahkan, apa yang dipegang anak bisa disebut miliknya meski sebenarnya tidak, dan anak tidak mau meminjamkan atau mengembalikan barang tersebut karena merasa barang itu miliknya. Pastinya, ini akan membuat Anda kerepotan kalau sedang mengajak anak bermain di playground atau menitip anak di daycare

Melalui bersosialisasi, anak akan memahami konsep berbagi secara perlahan. Mungkin akan terasa cukup sulit di awal, tetapi nantinya anak akan menjadi terbiasa untuk bergantian bermain, bertukar mainan, atau bahkan sabar menunggu giliran memainkan mainan tertentu. 

  • Mengajarkan Saling Menghargai

Tak hanya melatih anak untuk mengerti konsep berbagi, cara bersosialisasi yang tepat juga secara tidak langsung mengajarkan anak untuk bisa saling menghargai. Ini akan sangat berguna apabila anak berada pada lingkungan yang lebih luas dengan perbedaan yang lebih besar. Dengan begitu, anak akan lebih mudah menerima semua perbedaan yang  ditemuinya dan tetap dapat beradaptasi dengan cepat. 

Jangan pernah berkecil hati dan putus asa apabila anak masih enggan bersosialisasi dengan orang lain. Tetap semangat dengan selalu memberikan dukungan pada anak untuk mengawalinya dari lingkungan dan orang terdekat terlebih dahulu. Anda juga bisa mengajak anak bergabung dalam klub bermain, klub olahraga, atau membuat playdate di rumah untuk membantunya mulai bersosialisasi dan mengakrabkan diri. 

Perlu diingat bahwa Anda sebaiknya tidak memaksa ketika anak merasa sulit dan takut. Berikan anak waktu dan ruang serta biarkan ia mengikuti intuisinya. Pastikan saja selalu temani anak setiap kali ia mencoba untuk kembali bersosialisasi. Ketahui & eksplor program Sekolah Murid Merdeka lebih lanjut untuk kembangkan potensi & minat anak!

Yuk, mulai ajak anak main dengan teman-temannya!