Categories
Parenting Terbaru

Mengembangkan Bakat Anak Sejak Dini Itu Penting, Ini 5 Alasan Utamanya

Setiap anak mempunyai keistimewaan serta keunikan tersendiri. Keistimewaan dan keunikan tersebut bisa berupa bakat yang mereka miliki sejak kecil. Orang tua mempunyai tugas dan tanggung jawab penting dalam menemukan serta mengembangkan bakat anak. Tanpa peran orang tua, anak tidak akan mampu mengembangkan bakatnya dengan baik. 

Mendorong pengembangan bakat si kecil memang satu dari sekian banyak tugas dan tanggung jawab orang tua. Namun, Ayah Bunda perlu menempatkan prioritas pengembangan bakat. Mengapa? Ada lima alasan kuat yang menjadi jawabannya, yaitu: 

Bakat Anak

1. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Anak mempunyai kecenderungan bermasalah dengan rasa percaya diri ketika mereka berhadapan pada situasi yang asing dan tidak familier. Situasi seperti ini bakal terus mereka hadapi dan merupakan bagian dari proses belajar. Pengembangan bakat anak sejak dini, membantu mereka dalam menjalaninya secara lebih lancar dan tanpa hambatan. 

Bakat membuat anak memiliki kepercayaan diri yang tinggi dalam menghadapi berbagai kondisi. Bakat tersebut membuat si kecil sadar kalau mereka mempunyai kelebihan yang tak dipunyai oleh teman sebaya. Dengan pemahaman seperti itu, anak yakin kalau dia tidak kalah dibandingkan dengan anak lain. 

2. Mendorong Pengembangan Skill

Cara yang paling efektif dalam mendorong pengembangan bakat anak adalah dengan mengajak anak mencoba berbagai aktivitas. Ayah Bunda dapat mengajak anak untuk bermain bola, mewarnai buku gambar, bermain musik, melukis, dan lain sebagainya. Bisa jadi, salah satu dari kegiatan tersebut adalah bakat yang anak miliki. 

Dalam melakukan aktivitas pengembangan bakat tersebut, Ayah Bunda perlu melakukannya secara perlahan. Ayah Bunda tidak bisa serta merta menemukan bakat tersembunyi yang dimiliki anak. Prosesnya memang lama, dan butuh kesabaran. Namun, melalui proses tersebut, anak bisa mengembangkan kemampuan motorik, kognitif, serta sosialnya. 

3. Bekal Kesuksesan Masa Depan Anak

Sebagai orang tua, Ayah Bunda tentu ingin agar si kecil meraih kesuksesan besar di masa depan. Mendorong pengembangan bakat anak sejak dini adalah langkah awal untuk mewujudkannya. Pengembangan bakat tersebut membantu anak untuk secara positif memanfaatkan keahlian yang dimilikinya. 

Lewat bekal keahlian yang telah diasah sejak kecil, anak jadi lebih tahu pilihan karier yang mereka inginkan di masa depan. Dengan bekal keahlian tersebut, anak bisa memperoleh berbagai pencapaian yang membanggakan. Pencapaian-pencapaian tersebut bakal mendorong mereka untuk makin fokus dalam mengasah bakat serta keahliannya.

Baca Juga : Kegiatan Seru Asah Kreativitas Anak

4. Menciptakan Lingkungan yang Suportif

Pengembangan bakat sejak dini membuat Ayah Bunda dapat menciptakan lingkungan yang suportif dan ideal bagi si kecil. Terlebih lagi, usia anak-anak adalah momen berharga yang memungkinkan si kecil untuk belajar banyak hal dengan mudah. 

Sebagai contoh, ketika Ayah Bunda mengetahui kalau anak suka dengan sepak bola atau basket. Pada situasi tersebut, Ayah Bunda akan berupaya untuk menyediakan fasilitas penunjang yang memadai agar anak bisa bermain sepak bola atau basket dengan nyaman. 

Situasinya bakal sangat berbeda ketika anak sudah berusia dewasa. Cara pandang anak terhadap dunia sudah berbeda. Selain itu, kemampuan anak dalam belajar juga tidak sebagus ketika masih anak-anak. Ada banyak gangguan yang menghalangi. 

5. Investasi Terpenting dalam Hidup

Membesarkan anak merupakan tugas yang sangat berat, apalagi di era modern seperti sekarang. Ada banyak tantangan yang bakal Ayah Bunda hadapi dalam menjalaninya. Ditambah lagi, anak bakal berhadapan dengan situasi yang jauh lebih berat dibandingkan dengan kondisi masa kecil Ayah Bunda. 

Ada banyak buku serta panduan tentang cara mendidik anak menjadi pribadi yang mandiri. Ayah Bunda dapat memperkaya pengetahuan tentang berbagai buku terkait pendidikan anak. Lewat praktik secara langsung, Ayah Bunda akan tahu metode yang paling efektif dan efisien dalam mendidik anak. 

Hal yang paling penting, proses pengembangan bakat anak harus Ayah Bunda lakukan tanpa paksaan. Ingat, anak merupakan salah satu bentuk investasi paling penting yang Ayah Bunda miliki. Jadi, perlakukan anak dengan sebaik-baiknya. Eksplor lebih lanjut program-program di Sekolah Murid Merdeka!

Categories
Pendidikan Terbaru

5 Manfaat Belajar Matematika, Penting untuk Perkembangan Anak

Ayah Bunda mempunyai tugas penting dalam mendidik anak sehingga siap menyongsong masa depan. Dalam prosesnya, ada banyak pengetahuan yang dibutuhkan oleh si kecil, termasuk matematika. Ayah Bunda mungkin berpikir kalau manfaat belajar matematika hanya untuk kepentingan akademik. Padahal, anak bisa memperoleh manfaat jauh lebih besar dari itu, lho. 

Manfaat Belajar Matematika

Manfaat Belajar Matematika

Biar Ayah Bunda tahu, ini lima manfaat besar yang bisa didapatkan oleh anak ketika belajar matematika, yaitu: 

1. Bagus untuk Perkembangan Otak

Riset oleh Dr. Tanya Evans dari Universitas Stanford pada 2015 memperlihatkan bagaimana proses belajar matematika mendorong perkembangan otak anak. Dalam riset tersebut, terungkap kalau anak yang belajar matematika mempunyai perkembangan otak lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak belajar matematika. 

Tingkat perkembangan otak pada anak yang belajar matematika itu secara khusus berkaitan erat dengan berbagai kemampuan kognitif. Beberapa di antaranya adalah terkait kemampuan mengambil keputusan serta memfokuskan pikiran pada objek tertentu. 

2. Membantu Belajar Mengelola Keuangan

Ketika anak belajar matematika, mereka akan memiliki kemampuan berhitung yang baik. Pengetahuan ini, selanjutnya dapat membantu mereka dalam proses belajar mengelola keuangan pribadi. Mereka punya kemampuan untuk mengatur agar pengeluaran tidak lebih besar dibanding yang yang dimiliki. 

Pengelolaan keuangan pribadi adalah kemampuan penting yang harus dimiliki oleh anak. Keahlian ini dapat membantu anak untuk menjaga agar keuangan pribadi tetap sehat. Beban utang yang mereka punyai juga sangat minim dan tidak akan terlalu berdampak pada kondisi keuangan secara menyeluruh.

Baca Juga : Belajar Mengenal Bagian Otak

3. Mendorong Kemampuan Problem Solving

Manfaat belajar matematika bagi anak yang tidak kalah penting adalah mendorong kemampuan mereka dalam menyelesaikan sebuah permasalahan atau problem solving. Belajar matematika membantu anak untuk terbiasa melakukan analisis dan mencari solusi yang terbaik untuk sebuah permasalahan. 

Kemampuan analisis berkaitan erat dengan cara berpikir anak secara kritis dalam memandang setiap permasalahan di sekitar. Di waktu yang sama, matematika mendorong si kecil untuk mengembangkan kemampuan berpikir yang logis dalam setiap menghadapi setiap problem. 

Kemampuan berpikir logis mempunyai kaitan yang sangat erat dengan problem solving. Anak yang terbiasa berpikir secara logis akan memilih untuk membagi permasalahan dalam skala yang lebih kecil. Selanjutnya, mereka bisa mencari setiap solusi atas masing-masing permasalahan. 

Cara berpikir seperti ini membuat anak bisa mencoba cara yang kreatif dalam setiap penyelesaian masalah. Dengan begitu, mereka akan terbiasa untuk mencari sebuah solusi secara kreatif dan cerdas. 

4. Matematika Dibutuhkan dalam Kehidupan Sehari-hari

Manfaat belajar matematika tidak hanya dibutuhkan ketika anak bercita-cita menjadi seorang ahli matematika atau ilmuwan. Anak juga memerlukan keahlian matematika ketika mereka menjalani karier lain di masa depan. Setidaknya, mereka perlu memahami konsep matematika dasar. 

Contohnya, seorang programmer harus mempunyai cara berpikir yang logis dan kerap memerlukan kemampuan berhitung dalam proses pembangunan sebuah software. Demikian pula seorang tenaga arsitek atau ahli sipil yang perlu memiliki dasar matematika yang kuat agar dapat menghasilkan desain bangunan yang estetis dan berkualitas. 

5. Meningkatkan Kemampuan Logika

Manfaat terakhir dan tidak kalah penting adalah terkait dengan pengembangan kemampuan berpikir logis. Hal ini berkaitan erat dengan tujuan pembelajaran matematika dalam memahami sebuah pola yang terlihat abstrak.

 Awalnya, anak akan belajar dengan pola yang terlihat sederhana dan dapat mereka selesaikan dengan mudah. Seiring waktu, anak bakal memiliki kemampuan untuk mengenali serta menyelesaikan problem dengan pola yang rumit. 

Nah, itulah manfaat belajar matematika bagi anak yang perlu Ayah Bunda ketahui. Ayah Bunda pun bisa mulai mengajarkan konsep matematika kepada anak sejak dini, termasuk ketika berada di rumah. Konsep dasar tersebut selanjutnya bisa membantu anak dalam memahami pembelajaran matematika di sekolah. 

Dengan cara seperti itu, matematika akan menjadi bagian dari keseharian si kecil. Mereka tidak akan menganggapnya sebagai sebuah beban, melainkan hal yang menyenangkan. Ketahui & eksplor lebih lanjut di Sekolah Murid Merdeka!

Categories
Berita Terkini SMM Parenting Populer Terbaru

4 Kegiatan Seru Asah Kreativitas & Imajinasi Anak di Rumah

Di saat pandemi seperti ini tentunya menjadi momen yang sangat berarti bagi anak. Karena sang Anak akan ditemani Ayah dan Bunda di rumah seharian penuh. Tentu ini menjadi kesempatan bagi Orang Tua untuk memaksimalkan perannya kepada anak. Selain memberikan kasih sayang dan perhatian, Orang Tua juga pasti ingin menemani aktivitas belajar yang seru bersama anak. Nah, ada beberapa kegiatan belajar yang seru untuk anak dan bisa dilakukan bersama Orang Tua. Selain meningkatkan kedekatan Orang Tua dan anak, kegiatan ini sekaligus mengasah kreativitas dan daya imajinasi anak terutama anak yang berada di jenjang TK. Simak informasi di bawah ini : 

1. DIY Tie Dye (Aktivitas Mewarnai Kaos Polos)

DIY Tie Dye merupakan tren aktivitas kreatif baru tahun ini. Tie dye ini anak dan Orang Tua akan berkreasi warna di atas kaos polos. Kegiatan tie dye menawarkan peluang besar bagi anak-anak untuk mengekspresikan warna melalui pemilihan warna kesukaannya. Dengan aktivitas ini, Ayah/Bunda membantu anak mengembangkan daya kreativitas anak. 

2. Eksperimen Sains

Kegiatan eksperimen sains merupakan salah satu yang paling digemari anak-anak terutama anak TK. Di antaranya membuat eksperimen gunung berapi, kristal dan yang lainnya. Eksperimen sains memberikan peluang luar biasa untuk anak. Selain melakukan pembelajaran, anak juga tetap merasa senang-senang.

3. Teater

Pada kegiatan teater tentunya Orang Tua bisa memperkenalkan banyak cerita kepada anak. Jika anak menyukai musik, Orang Tua bisa memberikan tantangan mengembangkan sebuah lagu yang dikreasikan oleh anak. Ketika anak suka menonton musikal terkenal, Orang Tua bisa memberikan tantangan anak untuk menulis cerita akhir alternatif. Kedua tantangan tersebut dapat melatih daya imajinasi anak karena mereka akan membayangkan nada dan akhir cerita yang menakjubkan.

4. Kompetisi Pekerjaan Rumah Tangga

Kegiatan ini pasti yang sangat disukai Orang Tua, karena pekerjaan di rumah jadi cepat selesai dibantu anak ya. Begitupun anak, mereka menyukai kompetisi. Berikan anak tugas-tugas rumah tangga untuk dijadikan kompetisi. Jangan lupa untuk memberi penghargaan kepada anak agar terus termotivasi dan menjadi kreatif melalui sikap inisiatif anak.

Asah Kreativitas dan Imajinasi Anak Bersama Sekolah Murid Merdeka

Ayah dan Bunda tidak perlu khawatir kehabisan aktivitas pembelajaran yang seru untuk mengasah kreativitas dan imajinasi sang Anak. Karena Sekolah Murid Merdeka menghadirkan kelas elektif yang siap meningkatkan kompetensi anak. Yuk, kunjungi website SMM melalui sekolahmuridmerdeka.id dan pilih kelas sesuai minat dan bakat. Informasi program kelas elektif, Ayah Bunda klik di sini!

Categories
Parenting Terbaru

5 Aktivitas Bermain Sambil Belajar Seru Selama Ramadhan

Anak-anak yang berada dalam pertumbuhan, memang belum diwajibkan untuk berpuasa. Saat baru mulai belajar berpuasa, tidak jarang anak merasa lemas, lapar, dan tidak bersemangat. Oleh karena itu, orang tua harus kreatif untuk membuat kegiatan seru di rumah agar puasa lebih terasa menyenangkan bagi anak.

Beberapa hal berikut dapat dipersiapkan oleh Ayah Bunda agar momen puasa anak semakin menyenangkan, di antaranya sebagai berikut:

1. Mendongeng

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengajarkan anak berpuasa. Salah satunya dengan mendongeng, Ayah Bunda dapat memilih cerita-cerita Nabi maupun tema islami tentang puasa. Dari dongeng tersebut, diharapkan anak memahami makna, tujuan ibadah puasa.

2. Belajar Mengaji

Di bulan puasa semua ibadah akan di lipatgandakan, salah satunya belajar mengaji dengan Anak. Ajaklah Anak untuk belajar membaca Al Qur’an bersama-sama. Ajarkan pula doa-doa sederhana yang biasa digunakan untuk sehari-hari. 

3. Beraktivitas di rumah sambil asah kecerdasan

Kegiatan Ramadhan untuk Anak biasanya lebih banyak diisi dengan kegiatan di rumah. Untuk itu, Bunda harus mempersiapkan berbagai aktivitas di rumah yang dapat mengasah kecerdasan Anak. Misalnya bermain sambil membuat prakarya, mewarnai gambar, mencocokkan puzzle, atau bercerita. 

4. Menyiapkan menu buka puasa

Ajaklah Anak dalam memilih menu buka puasa dan libatkan pula dalam proses persiapannya. Hal ini tentu dapat membuat si kecil semakin bersemangat dalam menyelesaikan ibadah puasanya pada hari tersebut.

5. Memberi hadiah

Sebagai orang tua boleh saja memberikan hadiah kepada anak. Hal ini dapat memotivasi dirinya agar lebih bersemangat menjalani ibadah puasa. Namun, jadikan hadiah ini sebagai reward saat anak berhasil menjalankan tantangan puasa.

Aktivitas Bermain Sambil Belajar Selama Ramadhan di SMM

Tahukah Ayah Bunda bahwa Sekolah Murid Merdeka menyediakan berbagai aktivitas seru selama bulan Ramadhan. Diantaranya aktivitas webinar untuk Ayah/Bunda, aktivitas trial online untuk calon murid SMM, hingga kelas eksplorasi yang tersedia di setiap Hub kami. Di SMM, calon murid akan mendapatkan sesi belajar tematik yang seru dan menyenangkan setiap minggu. Yuk coba kelas gratis Sekolah Murid Merdeka dengan klik di sini!

Categories
Cerita SMM Terbaru

Bagaimana Ya Rasanya Belajar Di Kelas Tatap Muka Rutin SMM?

     Sekolah Murid Merdeka telah membuka program baru, yakni Kelas Tatap Muka Rutin sejak akhir Februari lalu. Kelas Tatap Muka Rutin adalah kelas untuk murid yang ingin sekolah offline lebih sering, dan pembelajaran utama akan dilakukan secara offline. Kelas Tatap Muka Rutin tetap menerapkan prinsip blended learning online-offline dan sync-async karena murid juga akan mendapat materi pembelajaran mandiri secara online. 

     Supaya Kawan Murid tidak penasaran dengan suasana dan kegiatan belajar di Kelas Tatap Muka Rutin, SMM membuka Kelas Eksplorasi. Kelas Eksplorasi merupakan kelas offline untuk Kawan Murid berusia 3-7 tahun yang belum pernah mendaftar ke SMM. Pada Kelas Eksplorasi kali ini, tidak hanya terdapat sesi belajar, tapi akan ada sesi game seru untuk Kawan Murid, dan juga sesi pengenalan dan konsultasi gratis Kelas Tatap Muka Rutin untuk Ayah Bunda. Jadi, sambil Kawan Murid belajar, Ayah dan Bunda dapat lebih mengenal Kelas Tatap Muka Rutin SMM, dan juga dapat langsung mendaftar dengan bantuan Tim SMM. 

     Kelas Eksplorasi SMM mengajak Kawan Murid mengeksplorasi motorik halus dengan membuat berbagai macam prakarya, mengeksplorasi motorik kasar dengan kegiatan fisik motorik melalui gerak dan lagu, mengasah kemampuan literasi dan pengalaman observasi lainnya melalui kegiatan-kegiatan menarik di setiap programnya, serta bermain dan bersosialisasi dengan teman-teman lintas usia.

     Kelas Eksplorasi pertama dilaksanakan di 4 titik SMM Hub di Bogor, Bandung, Tangerang Selatan, dan Bekasi. Selanjutnya, Kelas Eksplorasi akan dilaksanakan di titik-titik SMM Hub lainnya. Jadi, jangan ketinggalan untuk mendaftar ya, Ayah dan Bunda! Informasi dan pendaftaran Kelas Eksplorasi SMM dapat dilihat di sini. Yuk ikut Kelas Eksplorasi SMM!