Categories
Parenting Terbaru

Cara Mendorong Perkembangan Kemampuan Kognitif Anak Usia Pra-TK

Ayah Bunda harus tahu kalau 90% perkembangan otak anak berlangsung saat mereka berusia dini. Oleh karena itu, masa pra-TK adalah momen tepat dalam meningkatkan perkembangan kognitif anak. Kemampuan kognitif berkaitan dengan berbagai hal, termasuk di antaranya adalah cara berkomunikasi, kemampuan berpikir, penyelesaian masalah, dan lain sebagainya. 

Perkembangan Kemampuan Kognitif

Mengapa Anak Perlu Mengembangkan Kemampuan Kognitif di Usia PraTK

Ayah Bunda mungkin berpikir, mengapa anak perlu meningkatkan kemampuan kognitif? Ada banyak alasan yang menjadi jawabannya. Perkembangan kognitif anak mempunyai kaitan erat dengan kemampuan berpikir. Kemampuan kognitif yang baik membuat anak bisa memperoleh beberapa keuntungan, termasuk di antaranya adalah: 

  • Memproses informasi baru dengan lebih cepat
  • Meningkatkan kemampuan berpikir secara fokus
  • Mendorong kemampuan berpikir kritis

Singkatnya, kemampuan kognitif berhubungan erat dengan perkembangan otak. Oleh karena itu, tidak heran kalau si kecil yang mempunyai kemampuan kognitif baik, akan tumbuh menjadi seorang anak yang cerdas. 

Baca Juga : Belajar di Kelas Tatap Muka Rutin SMM

Aktivitas yang Mendorong Perkembangan Kemampuan Kognitif Anak

Ada banyak kegiatan yang dapat mendorong perkembangan kognitif anak. Kegiatan tersebut di antaranya adalah: 

1. Puzzle

Bermain puzzle adalah cara yang sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan kognitif. Dari permainan puzzle, anak bisa belajar menyelesaikan sebuah permasalahan. Selain itu, puzzle juga dapat mendorong anak untuk belajar berkonsentrasi, bersabar, dan memunculkan perasaan senang atas sebuah pencapaian.  

2. Melakukan Pemilahan

Aktivitas bermain dalam melakukan pemilahan benda juga sangat efektif dalam mendorong perkembangan kognitif anak. Lewat kegiatan ini, anak dapat mengenali berbagai bentuk benda. Selanjutnya, mereka bisa mengamati perbedaan serta persamaan dari benda-benda tersebut. 

3. Latihan Warna dan Bentuk

Aktivitas anak yang tidak kalah menarik untuk perkembangan kemampuan kognitifnya adalah belajar bentuk dan warna. Latihan ini adalah salah satu bentuk kegiatan observasi yang menarik bagi anak. Sebagai contoh, Ayah Bunda dapat meminta si kecil untuk mengambil pita berwarna merah muda di antara tumpukan barang-barang dengan berbagai warna. 

4. Bermain dengan Benda-Benda di Sekitar

Cara selanjutnya adalah pengembangan kognitif anak adalah melalui permainan dengan benda yang mereka temui sehari-hari. Metode belajar seperti ini sangat efektif dalam mendorong perkembangan otak anak. Mereka bisa berimajinasi dan berkreasi secara bebas cukup dengan menggunakan peralatan yang sederhana. 

5. Bermain Game

Metode belajar yang paling menyenangkan bagi seorang anak adalah melalui permainan. Anak bisa belajar banyak hal dari sebuah permainan yang mereka lakukan. Terlebih lagi, permainan tersebut dilakukan bersama-sama dengan teman sebaya. 

Ada banyak pilihan permainan yang bisa Ayah Bunda pilih. Sebagai contoh, permainan petak umpet. Dalam permainan ini, anak bisa berpikir kreatif dalam mencari tempat persembunyian. Ayah Bunda bakal terkejut dengan bagaimana cara mereka bersembunyi. 

6. Membaca

Ayah Bunda dapat pula membiasakan si kecil untuk membaca buku. Caranya mudah, ajak anak untuk membaca buku cerita yang disukainya. Bacakan buku tersebut di depan mereka. Agar menarik, baca buku cerita itu dengan disertai ekspresi sesuai dengan isi buku. 

Kebiasaan mengajak anak membaca buku bakal membuat mereka memperoleh kosakata yang banyak. Selain itu, anak juga dapat belajar kemampuan berbahasa dengan baik. Tidak menutup kemungkinan, anak bakal menjadi pribadi yang gemar membaca di masa depan.

7. Ajukan Pertanyaan

Cara terakhir dalam mendorong perkembangan kognitif anak adalah dengan mengajukan pertanyaan. Sebagai langkah awal, ajukan pertanyaan yang sederhana. Misalnya, minta anak untuk menirukan suara kucing atau tanyakan apa saja aktivitas yang mereka lakukan sepanjang hari. 

Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan membuat si kecil berpikir dan merasa lebih percaya diri. Kalau perlu, Ayah Bunda bisa memilih jenis pertanyaan yang mendorong anak untuk menjawab dengan disertai penjelasan. 

Aktivitas yang dapat mendorong kemampuan kognitif anak bisa Ayah Bunda lakukan di rumah. Kuncinya, temani anak dan ajari mereka dengan penuh kesabaran. Ayo eksplor dan ketahui program-program di Sekolah Murid Merdeka!

Categories
Parenting Terbaru

7 Tips Penting Membangun Pengembangan Kepribadian Anak

Tugas Ayah Bunda dalam mendidik anak kian berat di era serba canggih seperti sekarang. Keberadaan media sosial, smartphone, video game dan semacamnya dapat menimbulkan dampak buruk pada perkembangan kepribadian anak. Terlebih lagi, kalau Ayah Bunda tidak melakukan pengawasan. 

Namun, Ayah Bunda perlu sadar kalau pengawasan terhadap anak selama 24 jam selama seminggu adalah hal yang mustahil. Sebagai gantinya, Ayah Bunda dapat mengembangkan pola pendidikan di rumah yang bertujuan untuk mengembangkan kepribadian anak secara positif. 

Ada tujuh tips yang dapat Ayah Bunda praktikkan, yaitu: 

Kepribadian Anak

1. Jadilah Pendengar yang Baik

Setiap anak butuh perhatian. Anak usia balita biasanya mencoba untuk menarik perhatian orang-orang di sekitarnya dengan berbicara. Sebagai orang tua, Ayah Bunda perlu mendengarkan setiap perkataan si kecil. Terasa sepele, tetapi perhatian seperti ini memiliki arti penting bagi anak. 

Saat Ayah Bunda mendengar setiap celotehan anak, mereka akan merasa percaya diri dan secure. Di waktu yang sama, anak juga dapat belajar untuk menjadi seorang pendengar yang baik. 

2. Hindari Kebiasaan Labeling

Perkataan mempunyai kekuatan yang sangat besar. Oleh karena itu, Ayah Bunda perlu memperhatikan penggunaan kata-kata ketika berhadapan dengan si kecil. Jangan sampai terbiasa untuk melabeli anak dengan perkataan tertentu. 

Adele Faber dan Elaine Mazlish lewat bukunya yang berjudul Liberated Parents, Liberated Children mengatakan, anak tidak ubahnya seperti semen basah. Label yang melekat pada anak dapat berpengaruh dan terus menempel pada anak tersebut sampai dewasa.

3. Jangan Biasa Membandingkan Anak

Banyak orang tua yang terbiasa membandingkan si kecil dengan anak lain, baik itu anak tetangga, anak saudara, dan lain sebagainya. Hindari kebiasaan buruk seperti ini, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. 

Kebiasaan tersebut memunculkan kepribadian anak yang rapuh. Anak akan merasa kalau dirinya masih belum cukup baik di mata orang tuanya. Alhasil, anak akan bingung dengan kepribadiannya sendiri dan memilih untuk mencontoh anak lain biar terlihat bagus di mata Ayah Bunda.

Baca Juga : Berpetualang di kebun Hidroponik

4. Jadilah Role Model untuk Anak

Cara efektif dalam mengembangkan kepribadian anak yang selanjutnya adalah dengan menjadi role model. Anak tidak hanya belajar dari apa yang mereka dengar. Anak mempunyai kecenderungan untuk belajar lebih cepat dari apa yang dilihat dan dirasakannya sehari-hari. Dengan menjadi seorang role model, anak bisa melihat secara langsung perilaku positif Ayah Bunda.

5. Berikan Waktu Bermain

Anak memang butuh waktu belajar. Mereka pun bisa belajar dengan berbagai cara, termasuk di antaranya adalah melalui permainan. Dorong anak untuk bermain dengan teman sebaya. Dari situ, anak akan bisa belajar banyak hal. 

Sebagai contoh, Ayah Bunda dapat mendorong si kecil untuk bermain bola dengan teman-temannya. Di situ, anak dapat belajar tentang kerja sama, cara berkomunikasi yang baik, dan lain sebagainya. Selain itu, aktivitas fisik yang dilakukan anak selama bermain dapat mendorong perkembangan tubuh serta mental anak. 

6. Ajarkan Anak Bersikap Mandiri

Tips penting dalam mendorong kepribadian anak yang positif selanjutnya adalah membiasakan si kecil untuk bersikap mandiri. Ajari anak tentang tanggung jawab yang harus mereka lakukan secara perlahan. Ayah Bunda bisa memulainya dari hal-hal kecil, seperti menyikat gigi, membersihkan mainan, dan lain sebagainya. 

Jangan terbiasa untuk membantu setiap aktivitas anak. Kalau hal ini Ayah Bunda lakukan secara terus-menerus, anak jadi tidak bisa mandiri. Anak bakal mempunyai ketergantungan kepada orang tuanya. Padahal, kemandirian bisa membantu anak dalam mengasah skill serta momen belajar tanggung jawab.

7. Ajari Anak dengan Penuh Kesabaran

Terakhir dan paling penting adalah didik anak dengan penuh kesabaran. Dalam praktiknya, Ayah Bunda bakal kerap menghadapi anak melakukan kesalahan. Ketika berhadapan pada situasi tersebut, tetap sabar dan jangan berteriak dan memarahi anak dengan disertai kekerasan. 

Kemarahan serta melakukan tindakan fisik kepada anak dapat menimbulkan efek yang buruk secara psikologis. Alih-alih memperbaiki, anak bakal mempunyai kecenderungan untuk melakukan kesalahan yang lebih buruk. Sebagai gantinya, jelaskan kesalahan anak secara hati-hati dan ajarkan cara untuk memperbaikinya.

Ingat, anak adalah harta paling berharga setiap orang tua. Didik anak dengan penuh kesabaran. Ketahui & eksplor program-program di Sekolah Murid Merdeka yang cocok untuk anak!

Categories
Parenting Terbaru

Mengembangkan Bakat Anak Sejak Dini Itu Penting, Ini 5 Alasan Utamanya

Setiap anak mempunyai keistimewaan serta keunikan tersendiri. Keistimewaan dan keunikan tersebut bisa berupa bakat yang mereka miliki sejak kecil. Orang tua mempunyai tugas dan tanggung jawab penting dalam menemukan serta mengembangkan bakat anak. Tanpa peran orang tua, anak tidak akan mampu mengembangkan bakatnya dengan baik. 

Mendorong pengembangan bakat si kecil memang satu dari sekian banyak tugas dan tanggung jawab orang tua. Namun, Ayah Bunda perlu menempatkan prioritas pengembangan bakat. Mengapa? Ada lima alasan kuat yang menjadi jawabannya, yaitu: 

Bakat Anak

1. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Anak mempunyai kecenderungan bermasalah dengan rasa percaya diri ketika mereka berhadapan pada situasi yang asing dan tidak familier. Situasi seperti ini bakal terus mereka hadapi dan merupakan bagian dari proses belajar. Pengembangan bakat anak sejak dini, membantu mereka dalam menjalaninya secara lebih lancar dan tanpa hambatan. 

Bakat membuat anak memiliki kepercayaan diri yang tinggi dalam menghadapi berbagai kondisi. Bakat tersebut membuat si kecil sadar kalau mereka mempunyai kelebihan yang tak dipunyai oleh teman sebaya. Dengan pemahaman seperti itu, anak yakin kalau dia tidak kalah dibandingkan dengan anak lain. 

2. Mendorong Pengembangan Skill

Cara yang paling efektif dalam mendorong pengembangan bakat anak adalah dengan mengajak anak mencoba berbagai aktivitas. Ayah Bunda dapat mengajak anak untuk bermain bola, mewarnai buku gambar, bermain musik, melukis, dan lain sebagainya. Bisa jadi, salah satu dari kegiatan tersebut adalah bakat yang anak miliki. 

Dalam melakukan aktivitas pengembangan bakat tersebut, Ayah Bunda perlu melakukannya secara perlahan. Ayah Bunda tidak bisa serta merta menemukan bakat tersembunyi yang dimiliki anak. Prosesnya memang lama, dan butuh kesabaran. Namun, melalui proses tersebut, anak bisa mengembangkan kemampuan motorik, kognitif, serta sosialnya. 

3. Bekal Kesuksesan Masa Depan Anak

Sebagai orang tua, Ayah Bunda tentu ingin agar si kecil meraih kesuksesan besar di masa depan. Mendorong pengembangan bakat anak sejak dini adalah langkah awal untuk mewujudkannya. Pengembangan bakat tersebut membantu anak untuk secara positif memanfaatkan keahlian yang dimilikinya. 

Lewat bekal keahlian yang telah diasah sejak kecil, anak jadi lebih tahu pilihan karier yang mereka inginkan di masa depan. Dengan bekal keahlian tersebut, anak bisa memperoleh berbagai pencapaian yang membanggakan. Pencapaian-pencapaian tersebut bakal mendorong mereka untuk makin fokus dalam mengasah bakat serta keahliannya.

Baca Juga : Kegiatan Seru Asah Kreativitas Anak

4. Menciptakan Lingkungan yang Suportif

Pengembangan bakat sejak dini membuat Ayah Bunda dapat menciptakan lingkungan yang suportif dan ideal bagi si kecil. Terlebih lagi, usia anak-anak adalah momen berharga yang memungkinkan si kecil untuk belajar banyak hal dengan mudah. 

Sebagai contoh, ketika Ayah Bunda mengetahui kalau anak suka dengan sepak bola atau basket. Pada situasi tersebut, Ayah Bunda akan berupaya untuk menyediakan fasilitas penunjang yang memadai agar anak bisa bermain sepak bola atau basket dengan nyaman. 

Situasinya bakal sangat berbeda ketika anak sudah berusia dewasa. Cara pandang anak terhadap dunia sudah berbeda. Selain itu, kemampuan anak dalam belajar juga tidak sebagus ketika masih anak-anak. Ada banyak gangguan yang menghalangi. 

5. Investasi Terpenting dalam Hidup

Membesarkan anak merupakan tugas yang sangat berat, apalagi di era modern seperti sekarang. Ada banyak tantangan yang bakal Ayah Bunda hadapi dalam menjalaninya. Ditambah lagi, anak bakal berhadapan dengan situasi yang jauh lebih berat dibandingkan dengan kondisi masa kecil Ayah Bunda. 

Ada banyak buku serta panduan tentang cara mendidik anak menjadi pribadi yang mandiri. Ayah Bunda dapat memperkaya pengetahuan tentang berbagai buku terkait pendidikan anak. Lewat praktik secara langsung, Ayah Bunda akan tahu metode yang paling efektif dan efisien dalam mendidik anak. 

Hal yang paling penting, proses pengembangan bakat anak harus Ayah Bunda lakukan tanpa paksaan. Ingat, anak merupakan salah satu bentuk investasi paling penting yang Ayah Bunda miliki. Jadi, perlakukan anak dengan sebaik-baiknya. Eksplor lebih lanjut program-program di Sekolah Murid Merdeka!

Categories
Berita Terkini SMM Parenting Populer Terbaru

4 Kegiatan Seru Asah Kreativitas & Imajinasi Anak di Rumah

Di saat pandemi seperti ini tentunya menjadi momen yang sangat berarti bagi anak. Karena sang Anak akan ditemani Ayah dan Bunda di rumah seharian penuh. Tentu ini menjadi kesempatan bagi Orang Tua untuk memaksimalkan perannya kepada anak. Selain memberikan kasih sayang dan perhatian, Orang Tua juga pasti ingin menemani aktivitas belajar yang seru bersama anak. Nah, ada beberapa kegiatan belajar yang seru untuk anak dan bisa dilakukan bersama Orang Tua. Selain meningkatkan kedekatan Orang Tua dan anak, kegiatan ini sekaligus mengasah kreativitas dan daya imajinasi anak terutama anak yang berada di jenjang TK. Simak informasi di bawah ini : 

1. DIY Tie Dye (Aktivitas Mewarnai Kaos Polos)

DIY Tie Dye merupakan tren aktivitas kreatif baru tahun ini. Tie dye ini anak dan Orang Tua akan berkreasi warna di atas kaos polos. Kegiatan tie dye menawarkan peluang besar bagi anak-anak untuk mengekspresikan warna melalui pemilihan warna kesukaannya. Dengan aktivitas ini, Ayah/Bunda membantu anak mengembangkan daya kreativitas anak. 

2. Eksperimen Sains

Kegiatan eksperimen sains merupakan salah satu yang paling digemari anak-anak terutama anak TK. Di antaranya membuat eksperimen gunung berapi, kristal dan yang lainnya. Eksperimen sains memberikan peluang luar biasa untuk anak. Selain melakukan pembelajaran, anak juga tetap merasa senang-senang.

3. Teater

Pada kegiatan teater tentunya Orang Tua bisa memperkenalkan banyak cerita kepada anak. Jika anak menyukai musik, Orang Tua bisa memberikan tantangan mengembangkan sebuah lagu yang dikreasikan oleh anak. Ketika anak suka menonton musikal terkenal, Orang Tua bisa memberikan tantangan anak untuk menulis cerita akhir alternatif. Kedua tantangan tersebut dapat melatih daya imajinasi anak karena mereka akan membayangkan nada dan akhir cerita yang menakjubkan.

4. Kompetisi Pekerjaan Rumah Tangga

Kegiatan ini pasti yang sangat disukai Orang Tua, karena pekerjaan di rumah jadi cepat selesai dibantu anak ya. Begitupun anak, mereka menyukai kompetisi. Berikan anak tugas-tugas rumah tangga untuk dijadikan kompetisi. Jangan lupa untuk memberi penghargaan kepada anak agar terus termotivasi dan menjadi kreatif melalui sikap inisiatif anak.

Asah Kreativitas dan Imajinasi Anak Bersama Sekolah Murid Merdeka

Ayah dan Bunda tidak perlu khawatir kehabisan aktivitas pembelajaran yang seru untuk mengasah kreativitas dan imajinasi sang Anak. Karena Sekolah Murid Merdeka menghadirkan kelas elektif yang siap meningkatkan kompetensi anak. Yuk, kunjungi website SMM melalui sekolahmuridmerdeka.id dan pilih kelas sesuai minat dan bakat. Informasi program kelas elektif, Ayah Bunda klik di sini!

Categories
Parenting Terbaru

5 Aktivitas Bermain Sambil Belajar Seru Selama Ramadhan

Anak-anak yang berada dalam pertumbuhan, memang belum diwajibkan untuk berpuasa. Saat baru mulai belajar berpuasa, tidak jarang anak merasa lemas, lapar, dan tidak bersemangat. Oleh karena itu, orang tua harus kreatif untuk membuat kegiatan seru di rumah agar puasa lebih terasa menyenangkan bagi anak.

Beberapa hal berikut dapat dipersiapkan oleh Ayah Bunda agar momen puasa anak semakin menyenangkan, di antaranya sebagai berikut:

1. Mendongeng

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengajarkan anak berpuasa. Salah satunya dengan mendongeng, Ayah Bunda dapat memilih cerita-cerita Nabi maupun tema islami tentang puasa. Dari dongeng tersebut, diharapkan anak memahami makna, tujuan ibadah puasa.

2. Belajar Mengaji

Di bulan puasa semua ibadah akan di lipatgandakan, salah satunya belajar mengaji dengan Anak. Ajaklah Anak untuk belajar membaca Al Qur’an bersama-sama. Ajarkan pula doa-doa sederhana yang biasa digunakan untuk sehari-hari. 

3. Beraktivitas di rumah sambil asah kecerdasan

Kegiatan Ramadhan untuk Anak biasanya lebih banyak diisi dengan kegiatan di rumah. Untuk itu, Bunda harus mempersiapkan berbagai aktivitas di rumah yang dapat mengasah kecerdasan Anak. Misalnya bermain sambil membuat prakarya, mewarnai gambar, mencocokkan puzzle, atau bercerita. 

4. Menyiapkan menu buka puasa

Ajaklah Anak dalam memilih menu buka puasa dan libatkan pula dalam proses persiapannya. Hal ini tentu dapat membuat si kecil semakin bersemangat dalam menyelesaikan ibadah puasanya pada hari tersebut.

5. Memberi hadiah

Sebagai orang tua boleh saja memberikan hadiah kepada anak. Hal ini dapat memotivasi dirinya agar lebih bersemangat menjalani ibadah puasa. Namun, jadikan hadiah ini sebagai reward saat anak berhasil menjalankan tantangan puasa.

Aktivitas Bermain Sambil Belajar Selama Ramadhan di SMM

Tahukah Ayah Bunda bahwa Sekolah Murid Merdeka menyediakan berbagai aktivitas seru selama bulan Ramadhan. Diantaranya aktivitas webinar untuk Ayah/Bunda, aktivitas trial online untuk calon murid SMM, hingga kelas eksplorasi yang tersedia di setiap Hub kami. Di SMM, calon murid akan mendapatkan sesi belajar tematik yang seru dan menyenangkan setiap minggu. Yuk coba kelas gratis Sekolah Murid Merdeka dengan klik di sini!